Dari pikiran tak berkondisi muncul pikiran karuna --- tak peduli pada keuntungan dan kerugian serta memperoleh dan kehilangan, barulah dapat mengerahkan usaha maksimal untuk para makhluk.
Ada orang yang salah paham tentang bertekad lahir ke Alam Sukhavati, maka tak peduli lagi dengan alam saha, maka semua tak perlu dikerjakan lagi. Kenyataannya sungguh berbeda, yang dimaksud dengan tak peduli lagi adalah tak peduli dengan segala ketenaran dan keuntungan, tak peduli lagi dengan untung rugi, perolehan dan kehilangan, yang penting hati merasa bersukacita, hati lapang, mengerjakan apa saja dapat mengerahkan usaha maksimal untuk bersumbangsih, takkan menyia-nyiakan pikiran untuk memperhitungkan atau tegang dan risau, mengerjakan apa saja senantiasa bergembira sambil mengerahkan usaha maksimal, namun di hati merasa sangat luang dan tidak ada yang dikerjakan, takkan kelelahan. Ibarat Bodhisattva Avalokitesvara, Beliau dari “pikiran tak berkondisi muncul pikiran karuna”, barulah dengan segenap kekuatan membantu para makhluk untuk mencabut penderitaan dan memperoleh kebahagiaan.
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : “Kematian Berubah Menjadi Kelahiran”
無為心內起悲心—不在乎個人利害得失,才能全心全力為眾生
有人誤會願往生極樂,對娑婆世界不在乎,那就什麼都不必做了。事實上恰好相反,不在乎是不在乎個人名利,不在乎自己的利害得失,反而心情愉快,心境開闊,做什麼都能夠全心全力地付出,不會浪費心思在計較或是緊張擔憂,做什麼都快快樂樂盡心盡力,又覺得心中悠閒沒有事,不會累。就像觀世音菩薩,他是由「無為心內起悲心」才能夠全心全力幫助眾生拔苦予樂。
摘自 :「枉死」變「往生」
道證法師講述