Untuk terlahir ke Alam Sukhavati ---- Mudahkah? Sulitkah?
Sesungguhnya untuk terlahir ke Alam Sukhavati itu mudah atau sulit?
Seringkali ada praktisi yang telah melatih diri selama kurang lebih 20-30 tahun masih mengajukan pertanyaan sedemikian, mereka memiliki keraguan, mengapa ada praktisi yang tampaknya tidak begitu tekun melafal Amituofo, namun saat menjelang ajal wajahnya bisa memancarkan senyuman sukacita. Melihat tipe orang demikian maka terasa bahwa untuk terlahir ke Alam Sukhavati begitu mudah; dan ada sebagian orang yang tampaknya setiap hari begitu tekun, selalu memegang tasbihnya atau penghitung digital dan sibuk menekan tombolnya, siang malam juga melakukan kebaktian dan bernamaskara pada Buddha, juga sering ikut kegiatan upacara kebaktian besar-besaran dan aktif ikut mendengarkan ceramah, namun masih banyak yang setiap harinya hidup dalam kerisauan, sampai detik menjelang ajalnya malah sebaliknya tidak mau melafal Amituofo, bahkan muncul banyak gejala yang tidak semestinya, malah ada yang mendengar lafalan Amituofo malah jadi emosi, melihat orang demikian akan terasa untuk terlahir ke Alam Sukhavati merupakan hal yang sangat sulit.
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : “Kematian Berubah Menjadi Kelahiran”
往生極樂—容易?困難?
到底往生極樂是容易還是困難呢?
常常有學佛已經二、三十年的老菩薩問我這個問題,他們有疑問—為什麼有人平常外表看來也沒有很用功念佛的樣子,而臨終的時候是很有瑞相笑嘻嘻的走了,看這一種人就覺得往生極樂很容易;而另外有一些人看起來整天都很用功,總是拿著念珠或是念佛記數器拼命地按,早晚也都做功課拜佛,也時常去參加法會聽經,但是他平常憂愁煩惱還是很多,到臨終又顛倒又不愛念佛,甚至出現種種不好的現象,還有人聽到念佛反而生氣,看到這樣的人就會覺得往生極樂很困難。
摘自 :「枉死」變「往生」
道證法師講述