Melafal Amituofo menjadikan jasa kebajikan Buddha sebagai jasa kebajikan diri sendiri,ibarat makan buah memperoleh seluruh saripatinya
Dalam ceramah Master Ou-yi tertera bahwa melafal Amituofo adalah menjadikan jasa kebajikan Buddha sebagai jasa kebajikan diri sendiri. Banyak praktisi yang telah pernah mendengarkan ceramah ini, namun sangat sedikit yang benar-benar percaya dan menyelaminya. Jasa kebajikan Buddha adalah tak terhingga maha besar, ketika kita melafal Amituofo, jasa kebajikan Nya benar-benar mengalir seluruhnya kepada kita, menjadi milik kita, hal ini sangat bagus sekali, sampai kita tidak berani menanggungnya. Dalam Saddharma Pundarika Sutra tertera sebuah perumpamaan : Ada seorang anak yang sejak kecil telah terpisah dari ayahnya, mereka telah terpisah selama 50 tahun. Anak ini berkelana, miskin dan tidak memiliki cita-cita.
Pada suatu hari dia berkelana sampai di depan pintu rumah papanya yang kaya raya, papa yang sedang berada di dalam rumah begitu melihatnya langsung dapat mengenali anak kandungnya yang sedang berdiri di depan pintu, namun anak itu sudah terbiasa berkelana dan hidup miskin. Melihat rumah orang kaya yang begitu mewah dan megah, anak itu jadi tak berani masuk ke dalam, ingin melarikan diri. Papa segera memanggilnya kembali, ingin dia mewarisi harta kekayaannya. Anak itu malah mengira orang yang menghampirinya ingin cari gara-gara, dan akan merugikan dirinya, menjadi panik, kemudian jatuh pingsan!
Sesungguhnya asalkan anak itu bersedia menerima dan bertanggung jawab, maka langsung dapat mewarisi seluruh harta kekayaan papa nya. Kita melafal Amituofo juga sama jika telah memahami teorinya. Praktisi yang berani langsung menerima dan bertanggung jawab, dalam setiap lafalan Amituofo dapat menerima seluruh jasa kebajikan Buddha. Ini bisa diibaratkan petani yang menanam buah, yang harus menjalani tahapan yang penuh penderitaan, setelah buahnya panen, kita hanya menerima, dan begitu mulai memakannya kita telah memperoleh gizi yang terkandung di dalamnya. Seluruh tahapan sejak awal sampai panen, seluruh suka duka ada dalam buah tersebut, yang sudi mengkonsumsinya maka akan memperoleh semuanya.
Buddha Amitabha diibaratkan sebagai sang petani, jasa kebajikan yang dilatihnya terpusat dalam nama Nya, seperti buah yang telah masak, asalkan kita melafal nama Buddha, maka ibarat telah dapat memakan buah tersebut, sehingga memperoleh hasil dari pelatihan diri Buddha. Buddha sudi memberikan semua buah hasil jerih payah pelatihan diri Nya kepada kita secara gratis, inilah maha maitri karuna Buddha yang tak terbayangkan.
Dikutip dari ceramah Master Dao-zheng : “Dari Bahagia Menuju Kebahagiaan”
念佛全攝佛功德成自功德,如吃果實得一切精華
蕅益大師開示我們說:念佛就是把佛的功德完全變成我們的功德——「全攝佛功德成自功德」。很多人都曾聽過這個開示,但是很少人能這樣真正相信體會。佛 的功德是無量無邊非常大的,但是當我們念佛時,那些功德竟然完全送給我們,變成我們的,這種事似乎太好了,好得讓我們不敢相信承擔。法華經裡講一個比喻: 有一個孩子從小和爸爸失散了,失散了五十年,他流浪天涯,又窮又沒有志氣。有一天他流浪到爸爸大富翁的門口,他的爸爸在屋子裡一看,就認出門口的人是自己 的孩子,但是那孩子已經流浪貧窮慣了,在門口看到富翁的家那麼豪華氣派,根本就不敢進去,想要逃走。爸爸叫人把他找回來,要他繼承財產,他還以為來的人要 找他麻煩,對他不利,嚇一跳,就昏倒在地!其實這個孩子只要肯接受、肯承擔,馬上就可以接受所有的家產。我們念佛也是一樣,如果瞭解道理,敢當下承擔接受 的人,每一聲佛號中都接受佛所有的功德。這就好比農夫種水果,是非常辛苦的過程,所種出來的水果,我們只要接受,開口吃下去就會得到所有的營養,所有過程 中的日月精華、風霜雨露都包含在這個水果裡面,肯吃的人就可以得到一切。佛就好比是農夫,他所修行的功德就濃縮在他的名號裡,就好像成熟的果實一樣,我們 只要念佛的名號,就等於吃到果實,就可以得到佛所有修行的成果。肯把辛苦修行的一切成果免費地送給我們,這就是佛不可思議的大慈悲。
摘自 :從樂入樂
道證法師講述