Melimpahkan Akar
Kebajikan Ke Alam Sukhavati Atau Enam Alam Tumimbal Lahir?
Sutra
memberitahukan kita untuk melimpahkan akar kebajikan ke Alam Sukhavati, ini
adalah dari gelembung air mengalir menjadi lautan besar. Dan praktisi yang
salah arah, menempatkan akar kebajikan melafal Amituofo yang begitu besar,
berkah kebajikan yang besar ini, malah dipergunakan untuk menghiasi rupa
sendiri, pelimpahan jasa ini sudah salah arah.
Lebih sudi
menggenggam erat gelembung air dan mengabaikan lautan luas, sungguh sesat dan
merasa benar pula, ini bagaikan menukar berlian dengan sebutir bonbon. Ini karena
tidak memahami nilai dan kegunaan dari melafal Amituofo, juga tidak memahami
makna dari pelimpahan jasa, maka itu melafal Amituofo,
malah melimpahkan ke tempat yang beracun (enam
alam tumimbal lahir–pen), menggunakan jasa kebajikan melafal Amituofo untuk
memohon pahala alam dewa dan manusia, agar keberhasilannya bisa di atas orang
lain, sesungguhnya ini namanya melimpahkan jasa kebajikan melafal Amituofo untuk
masuk kembali ke enam alam tumimbal lahir, sama sekali bukan dilimpahkan ke
Alam Sukhavati!
Harus diperhatikan bahwa melimpahkan
jasa bukan hanya dengan membaca gatha pelimpahan jasa. Di dalam Sutra Usia
Tanpa Batas tertera bahwa “setiap niat pikiran adalah pelimpahan jasa”, setiap
niat pikiran yang muncul adalah pelimpahan jasa, niat pikiran kita hendak
diarahkan ke mana? Niat pikiran yang muncul adalah arah, ini barulah disebut
pelimpahan jasa.
Praktisi yang benar-benar melimpahkan
jasa kebajikannya ke Alam Sukhavati, pahalanya pasti besar, apakah masih perlu
merisaukan lagi takkan memiliki pahala kecil?
Gelar setinggi AVVT saja sudah diraih, apakah masih perlu merisaukan
takkan memperoleh titel-titel kecil lainnya? Kedudukan kecil lainnya?
Praktisi
yang benar-benar melimpahkan jasa kebajikannya ke Alam Sukhavati, takkan
mendambakan segala sesuatu yang ada di dunia saha ini, segala keberhasilan,
termasuk di dalamnya keberhasilan melatih diri atau keberhasilan karena telah
menyelamatkan makhluk lain.
Jasa kebajikan dari melafal Amituofo
ataupun kebajikan lainnya haruslah dilimpahkan untuk bertekad lahir ke Alam
Sukhavati mencapai KeBuddhaan. Andaikata
melafal Amituofo tetapi di dalam hati masih ingin mengejar keberhasilan dari
melafal Amituofo itu, maka ini adalah pelimpahan jasa ke enam alam tumimbal
lahir.
Melafal Amituofo yah cuma melafal
Amituofo, melafal dengan setulusnya, satu persatu kata dilafal dengan jelas,
didengar dengan jelas, “secara keseluruhan menempatkan jasa kebajikan Buddha
Amitabha menjadi jasa kebajikan diri sendiri”, jadi untuk apa masih mencari
jasa kebajikan dan keberhasilan lainnya lagi?
Petikan
Ceramah Master Dao Zheng : Penyelamatan Dari Klinik 24 Jam
心心回向——善根回向西方,還是回向六道?
本來經上是告訴我們,有善根要以自己的善根回向極樂,這是由小水泡回轉向大海。而搞錯方向的人,把念佛這麼大的善根、大福德,竟然只縮減到只用來裝飾我相而已,這等於是把『回小向大』的迥向變成了反方向——『回大向小』。寧願抓緊小水泡而拋棄整個大海, 這麼倒霉,還洋洋得意,這就像把金剛鑽拿來換一顆小糖吃。這就是不了解念佛的價值和功用,也不了解回向的意思,所以念佛、作功德都作了反方向的回向,回向到倒霉的地方。用念佛來祈求人天福報,希望我的成就高人一等這樣的人,其實是用念佛來迥向要入到六道輪 回呀,根本不是回向西方! 要注意,回向並不是迥向文念一念,才算是回向。在《無量壽經》上講『心心回向』,每一個起心動念都算是迥向,我們的起心動念到底是向哪一個方向去呢?起心動念的方向,才是真正的回向。真正迥向西方的人,大福報都會有了,還怕沒有小福報嗎?連AVVT這麼高的學位都有了,還怕沒有世間小小的學位、小小的地位嗎?真正迥向西方的人,不會想求娑婆世界的任何事,甚至任何的成就,包括自己修行的成就,或是自己度眾生的成就。
念佛或是種任何善根、修任何功德,都是只為了要往生西方成佛,這就是善根回向西方。如果念佛,但是心裡還想追求自己念佛的成就感,那還是迥向六道。念佛就念佛,老實念佛,一個字一個字念清楚,聽清楚,本來就是『全攝佛功德成自功德』,何必另外再求什麼成就、什麼功德呢?
節錄自 :道證法師 《永不休診的救度》